Pandemi Covid19, sedikit banyaknya telah merubah tata kehidupan masyarakat dalam melakukan aktivitas sosial. Selain menjaga kebersihan diri dan lingkungan, pembatasan fisik dan sosial menjadi standar protokol kesehatan yang wajib dilakukan dalam upaya menekan dan menghindari peningkatan angka penularan dan angka orang positif Covid19. Perubahan interaksi secara sosial tidak hanya terjadi dalam aktivitas ekonomi sehari-hari masyarakat, namun juga terjadi dalam bidang pendidikan, transportasi, dan sektor pelayanan publik yang menerapkan interaksi tatap muka seminim mungkin demi menghindari penyebaran virus dan orang terjangkit virus.
Bagaimana dengan kehidupan di desa? Tentu saja juga terdampak, meskipun pada level yang sedikit berbeda dengan masyarakat perkotaan. Namun untuk bidang pendidikan, pengajaran secara daring masih terus dilakukan. Padahal, kualitas jaringan internet di desa masih banyak yang dalam kondisi sulit.
Dengan semangat untuk menguatkan masyarakat merespon pandemi, LPESM memberikan dukungan kepada masyakarat di 2 desa yaitu Desa Bagan Melibur, Kab. Kepulauan Meranti, dan Desa Pematang Duku Timur, Kab. Bengkalis.
Pembangunan dan penguatan jaringan internet di desa yang dilakukan LPESM diharapkan secara jangka panjang dapat membantu masyarakat desa dalam mengembangkan potensi masyarakat, dan yang paling riil dapat membantu aktivitas anak-anak yang belajar secara daring.
Oleh karena itu, dengan adanya jaringan internet, masyarakat Desa Pematang Duku dan Desa Bagan Melibur dapat mencari berbagai informasi di bidang pemerintahan, pertanian, peternakan dan lainnya dengan lebih cepat. Bahkan internet juga dapat mengasah kreativitas masyarakat desa yang pada akhirnya dapat menggali potensi desa lebih maksimal dan kemudian dapat dipublikasikan kepada masyarakat di luar desa bahkan diluar pulau.